Monday 28 January 2013

Go to Sangkulirang

Kaki serasa bergetar ketika menapak tanah Sangkulirang ini. Kami bersemebilan orang dari Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Gazebo STAI Sangatta Kutai Timur setelah kurang lebih 7 jam perjalanan akhirnya sampai di tempat tujuan, Sangkulirang. Pemandangan Jembatan Ronggang yang membentang sebagai penghubung menuju tanah Sangkulirang itu seakan menghilangkan sejuta kepenatan dan rasa capek yang menghinggapi badan. Luar biasa "gue pantas bilang wow kali ini" ungkapan rasa senang dari rombongan yang masih sempoyongan. Pastaslah ekspresi ini tercuat, setelah melewati tanah bebatuan dan hujan lebat yang mengiringi perjalanan sebelumnya.
Perjalanan yang luar biasa demi melaksanakan sebuah perjuangan mahasiswa yang ingin menghidupkan dan mengembangkan dunia perjurnalistikan di penjuru Kutai Timur. Agenda kedatangan kami ini tidak berbeda dengan kegiatan sebelumnya di Tanah Bengalon yaitu untuk melaksanakan pelatihan jurnalistik tingkat siswa dasar.

Bagi saya sendiri ini merupakan kali pertama menghirup udara sangkulirang yang sebenarnya tidak ada bedanya dengan udara lainnya "sama-sama oksigen,,hehe". Tetap saja ada yang beda rasanya, apalagi dengan perjuangan untuk bisa sampai tempat ini. Trus bagi orang-orang yang biasa bolak-balik Sangata - Sangkulirang gimana ya rasanya? wah g'bisa bayangin dech pasti capek banget. Tapi bukankah "ala bisa karena biasa", saya rasa itu juga yang dirasakan mereka-mereka yang terbiasa bolak-balik. Tentunya dengan motivasi dan tujuan yang penting, kalau g'penting ya buat apa capek-capek meski menempuh jalan yang g'enak.
Sejenak ketika sampai di jembatan ada perasaan yang hilang, padahal sepanjang perjalanan sempat memperbincangkan hal yang sangat penting bagi penunjang kehidupan karena tergantikan oleh rasa senang dan takjub dengan pemandangan karunia Tuhan. Rasa lapar yang sangat tadinya menjadi topik yang diam-diam kemudian menggelegar. Berawal dari satu keluhan "lapar dari pagi belum makan sampe sore gini", ternyata g'cuman dia aja saya dan mereka kawan seperjalanan lainnya semuanya merasakan perasaan yang sama.
.............
Pelatihan yang dilaksanakan di SMA 1 Sangkulirang terasa beda dengan ketika di SMA 1 Bengalon. Kuota peserta pelatihan yang lebih banyak karena selain peserta dari SMA 1 sendiri ada peserta undangannya dari SMK Muhammadiyah, SMP 1 Sangkulirang dan Mts Sangkulirang. Bahkan sempat ada statemen kalau masih banyak yang sebenarnya pengen ikutan tapi karena memang kapasistas yang diberikan sekitar 40 peserta saja ya apa boleh buat mungkin di kesempatan lain bisa ikut. "Seneng juga ternyata kedatangan kami memang dinanti-nanti,hehe

1 comment: