Monday 2 September 2013

Psikologi Perkembangan

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar belakang
Perkembangan adalah perubahan kearah kemajuan menuju terwujudnya hakekat manusia yang bermartabat atau berkualitas. Perkembangan memiliki sifat holistik (menyeluruh/kompleks) yaitu : terdiri dari berbagai aspek baik fisik ataupun psikis, terjadi dalam beberapa tahap (saling berkesinambungan), ada variasi individu dan memiliki prinsip keserasian dan keseimbangan.
Perkembangan individu memiliki beberapa prinsip-prinsip yaitu: never ending process (perkembangan tidak akan pernah berhenti), semua aspek perkembangan saling mempengaruhi (aspek emosional, aspek disiplin, aspek agama dan aspek sosial),perkembnagan mengikuti pola/arah tertentu (karena perkembangan individu dapat terjadi perubahan perilaku yang dapat dipertahankan atau bahkan ditinggalkan).perkembangan merupakan proses yang tidak akan berhenti dan setiap perkembangan memiliki tahapan tahapan yaitu : tahap dikenangkan, tahap kandungan, tahap anak, tahap remaja, tahap dewasa, dan tahap lansia, ada juga yang menggunakan patokan umur yang dapat pula digolongkan dalam masa intraterin, masa bayi, masa anak sekolah, masa remaja dan masa adonelen yang lebih lanjut akan disebut dengan periodesasi perkembangan.


B.       Rumusan masalah
Dari penjabaran latar belakang di atas  dalam makalah ini pemakalah membatasi masalah sebagai berikut
1.    Apa saja teori-teori perkembangan dalam psikologi perkembangan ?
2.    Metode-metode apa yang di paki dalam psikologi perkembangan?



BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian
Psikologi perkembangan ialah suatu ilmu yang merupakan bagian dari psikologi. Dalamruang lingkup psikologi, ilmu ini termasuk psikologi khusus, yaitu psikologi yang mempelajarikekhususan dari pada tingkah laku individu.dalam bidang keilmuan psikologi perkembangan, membahas tentang perkembanganmanusia sepanjang masa kehidupannya, meliputi perkembangan psikologis manusia, psikologi perkembangan anak, psikologi remaja, psikologi keluarga dan membuat rancangan teoritisintervensi untuk mengoptimalkan perkembangan individu dalam kehidupan masyarakat. [1]
Kegunaan psikologi perkembangan dengan mempelajari psikologi, orang akan mengetahui fakta-fakta dan prinsip-prinsipmengenai tingkah laku manusia.untuk memahami diri kita sendiri dengan mempelajari psikologi sedikit banyak orangakan mengetahui kehidupan jiwanya sendiri, baik segi pengenalan, perasaan, kehendak,maupun tingkah laku lainnya.dengan mengetahui jiwanya dan memahami dirinya itu maka orang dapat menilai dirinyasendiri.pengenalan dan pemahaman terhadap kehidupan jiwa sendiri merupakan bahan yangsangat penting untuk dapat memahami kehidupan jiwa orang lain. Dengan bekal pengetahuan psikologi juga dapat dipakai sebagai bahan untuk menilaitingkah laku normal, sehingga kita dapat mengetahui apakah tingkah laku seseorang itusesuai tidak dengan tingkat kewajarannya, termasuk tingkat kenormalan tingkah laku kitasendiri.pengetahuan psikiologi perkembangan, sangat berguna bagi guru, yaitu dengan bekal psikologi perkembangan, Mereka dapat memilih dan memberikan materi pendidikan dan pengajaran yangsesuai dengan kebutuhan anak didik pada tiap tingkat perkembangan tertentu. Mereka dapat memilih metode pengajaran dan menggunakan bahasa yang sesuaidengan tingkat perkembangan pemahaman murid-murid mereka.

B.       Teori-teori psikologi perkembangan
Sejumlah ide yang koheren, mengandung hipotesis-hipotesis dan asumsi-asumsi yang dapat diuji kebenarannya, dan berfungsi untuk menggambarkan, menjelaskan, dan memprediksi perubahan-perubahan perilaku dan proses mental manusia sepanjang rentang kehidupannya. Teori-teori yang dipelajari:
1.      Teori Biologis
Menekankan faktor Nature sebagai penentu perkembangan manusia: maturitas, dasar-dasar biologis perilaku proses mental. Dipengaruhi pemikiran Charles Darwin-perspektif evolusioner.
Tokoh-tokoh: Arnold Gessel (teori maturasional) dan Konrad Lorenz, nikotinbergen, John Bowlby (teori etologis).
2.    Teori Psikodinamika (Psikoseksual)
Perkembangan manusia sebagai hasil dari proses konfrontasi dan akomodasi antara pertumbuhan individual dan tuntutan sosial, antara dorongan dasar manusia dantuntutan masyarakat. Memusatkan perhatian padaperkembangan kepribadian-perkembangan perasaan, keyakinan, dan perilaku yang rasional maupun tidak rasional.
Tokoh: Sigmun Freud. Kelemahan: Kesulitan menguji secara empirik, menilai secara objektif, Karena konsep-konsepnya ambigous: bagaimana mengukur konsep libido.
3.  Teori Psikososial
Berasumsi bahwa, perkembangan kepribadian manusia terjadi sepanjang rentang kehidupan perkembangan kepribadian manusia dipengaruhi oleh interaksi sosial hubungan dengan orang lain perkembangan kepribadian manusia ditentukan oleh keberhasilan atau kegagalanseseorang mengatasi krisis yang terjadi pada setiap tahapan sepanjang rentangkehidupan.  Dengan tokoh: Erik Herikson
4. Teori Belajar
Perkembangan lebih ditentukan oleh faktor lingkungan-pengalaman, pelajaran.Perkembangan sebagai proses kontinyu-perubahan terjadi secara gradual, berangsur-angsur, sedikit demi sedikit.Tokoh teori belajar kondisioning klasik: Ivan Pavlov, John B. Watson.[2]

C.      Metode Psikologi Perkembangan
Pada Metode Psikologi Perkembangan memiliki 2 metode, yaitu metode umum dan metode khusus. pada metode umum ini pendekatan yang dipakai dengan pendekatan longitudinal, transversal, dan lintas budaya. Dari pendekatan ini terlihat adanya data yang diperoleh secara keseluruhan perkembangan atau hanya beberapa aspek saja dan bisa juga melihat dengan berbagai faktor dari bawaan dan lingkungan khususnya kebudayaan. Sedangkan pada metode khusus merupakan suatu metode yang akan diselidiki dengan suatu proses alat atau perhitungan yang cermat dan pasti. Dalam pendekatan ini dapat digunakan dengan pendekatan eksperimen dan pengamatan.
Beberapa metodologi dalam psikologi, di antaranya sebagai berikut :
1.    Metodologi Eksperimental
Cara ini dilakukan biasanya di dalam laboratorium dengan mengadakan berbagai eksperimen. Peneliti mempunyai kontrol sepenuhnya terhadap jalannya suatu eksperimen. Yaitu menentukan akan melakukan apa pada sesuatu yang akan ditelitinya, kapan akan melakukan penelitian, seberapa sering melakukan penelitiannya, dan sebagainya. Pada metode eksperimental, maka sifat subjektivitas dari metode introspeksi akan dapat diatasi. Pada metode instrospeksi murni hanya diri peneliti yang menjadi objek. Tetapi pada instrospeksi eksperimental jumlah subjek banyak, yaitu orang - orang yang dieksperimentasi itu. Dengan luasnya atau banyaknya subjek penelitian maka hasil yang didapatkan akan lebih objektif.
2.    Observasi Ilmiah
Pada pengamatan ilmiah, suatu hal pada situasi-situasi yang ditimbulkan tidak dengan sengaja. Melainkan dengan proses ilmiah dan secara spontan. Observasi alamiah ini dapat diterapkan pula pada tingkah laku yang lain, misalnya saja : tingkah laku orang-orang yang berada di toko serba ada, tingkah laku pengendara kendaraan bermotor dijalan raya, tingkah laku anak yang sedang bermain, perilaku orang dalam bencana alam, dan sebagainya.
3.    Sejarah Kehidupan (metode biografi)
Sejarah kehidupan seseorang dapat merupakan sumber data yang penting untuk lebih mengetahui “jiwa” orang yang bersangkutan, misalnya dari cerita ibunya, seorang anak yang tidak naik kelas mungkin diketahui bahwa dia bukannya kurang pandai tetapi minatnya sejak kecil memang dibidang musik sehingga dia tidak cukup serius untuk mengikuti pendidikan di sekolahnya. Dalam metode ini orang menguraikan tentang keadaaa, sikap - sikap ataupun sifat lain mengenai orang yang bersangkutan. Pada metode ini disamping mempunyai keuntungan juga mempunyai kelemahan, yaitu tidak jarang metode ini bersifat subjektif.
4.    Wawancara
Wawancara merupakan tanya jawab si pemeriksa dan orang yang diperiksa. Agar orang diperiksa itu dapat menemukan isi hatinya itu sendiri, pandangan-pandangannya, pendapatnya dan lain-lain sedemikian rupa sehingga orang yang mewawancarai dapat menggali semua informasi yang dibutuhkan.Baik angket atau interview keduanya mempunyai persamaan, tetapi berbeda dalam cara penyajiannya. Keuntungan interview dibandingkan dengan angket  yaitu:
a.    Pada interview apabila terdapat hal yang kurang jelas maka dapat diperjelas.
b.    interviwer(penanya) dapat menyesuaikan dengan suasana hati interviwee ( responden yang ditanyai).
c.    Terdapat interaksi langsung berupa face to facesehingga diharapkan dapat membina hubungan yang baik saat proses interview dilakukan.
5.    Angket
Angket merupakan wawancara dalam bentuk tertulis. Semua pertanyaan telah di susun secara tertulis pada lembar-lembar pertanyaan itu, dan orang yang diwawancarai tinggal membaca pertanyaan yang diajukan, lalu menjawabnya secara tertulis pula. Jawaban-jawabannya akan dianalisis untuk mengetahui hal-hal yang diselidiki.
6.    Pemeriksaan Psikologi
Dalam bahasa populernya pemeriksaan psikologi disebut juga dengan psikotes Metode ini menggunakan alat-alat psikodiagnostik tertentu yang hanya dapat digunakan oleh para ahli yang benar-benar sudah terlatih. alat-alat itu dapat dipergunakan unntuk mengukur dan untuk mengetahui taraf kecerdasan seseorang, arah minat seseorang, sikap seseorang, struktur kepribadian seeorang, dan lain-lain dari orang yang diperiksa itu.
7.    Metode Analisis Karya
Dilakukan dengan cara menganalisis hasil karya seperti gambar - gambar, buku harian atau karangan yang telah dibuat. Hal ini karena karya dapat dianggap sebagai pencetus dari keadaan jiwa seseorang.
8.    Metode Statistik
Umumnya digunakan dengan cara mengumpulkan data atau materi dalam penelitian lalu mengadakan penganalisaan terhadap hasil; yang telah didapat.








BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Mengerti dan memahami tetang psikologi perkembangan khususnya tentang teori-teori yang terdapat didalamnya maupun tentang metode-metode di dalam psikoligi perkembangan itu sangatlah penting. Teori psikologi perkembangan adalah sejumlah ide yang koheren, mengandung hipotesis-hipotesis dan asumsi-asumsi yang dapat diuji kebenarannya, dan berfungsi untuk menggambarkan, menjelaskan, dan memprediksi perubahan-perubahan perilaku dan proses mental manusia sepanjang rentang kehidupannya. Teori ini meliputi; Teori Biologis, Teori Psikodinamika (Psikoseksual), Teori Psikososial dan Teori Belajar. Metode dalam psikologi perkembangan yang digunakan diantaranya; metode eksperimental, observasi ilmiah, angket, Sejarah Kehidupan (metode biografi), wawancara, angket, pemeriksaan psikologi, Metode Analisis Karya, metode statistik.













DAFTAR PUSTAKA





[1] http://www.scribd.com/doc/62689846/66/Teori-teori-psikologi-perkembangan
[2] http://eko13.wordpress.com/2008/04/12/psikologi-perkembangan.

No comments:

Post a Comment